Jumat, 06 September 2013


  Akhirnya, Bale Resmi Jadi Pemain Madrid

Sumber :detikSport
Senin, 02/09/2013 01:13 WIB


"Pihak klub mengumumkan bahwa kami telah mencapai kata sepakat dengan Real Madrid terkait transfer Gareth Bale," demikian pernyataan resmi yang diberikan oleh kubu Tottenham.

Dalam kelanjutannya, Tottenham juga memberikan komentar dari Chairman Daniel Levy. Dia menyebut bahwa pihaknya sebenarnya tidak berniat menjual pemain asal Wales itu.

"Gareth adalah pemain yang, jelas, tidak ingin kami jual karena kami selalu ingin membangun tim untuk masa depan," ujar Levy.

Sementara itu, situs Madrid memberitahukan bahwa Bale akan segera diperkenalkan sebagai pemain pada pukul 13.00 waktu setempat. Oleh Madrid, dia dikontrak selama 6 tahun.

Selanjutnya, setelah diperkenalkan, dia akan langsung melakukan konferensi pers di hadapan media.

Berita transfer Bale ke Madrid sudah berlangsung sepanjang musim panas. Beritanya juga melibatkan harga transfer, di mana Madrid disebut bersedia untuk membayar 100 juta euro untuknya.

Namun, baik Tottenham ataupun Madrid, tidak menyebutkan nilai transfer Bale pada pernyataan resminya.

Senin, 05 Agustus 2013

Kumpulan Animasi Spongebob

Kumpulan Animasi Sponge Bob Di Pojok Blog!!!

Kali ini ane bakal posting dan nge-share animasi di pojok blog terbaru buat kalian hehe :D
Langsung aja cekidott..




Caranya :
1. Buka Tata Letak
2. Tambah Gadget
3. Copy Link


<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;"><a href="http://bukanakgo.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="
http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob10.gif" title="lihat lebih banyak animasi naruto bergerak". alt="kumpulan animasi naruto bergerak gif" /></a><small><center><a href="http://bukanakgo.blogspot.com/2012/09/kumpulan-animasi-sponge-bob-di-pojok.html" target="_blank" title="Cara Memasang Widget Animasi Sponge bob di Pojok Blog">Animasi SpongeBob</a></center></small></div>


Link yang berwarna merah bisa anda ganti dengan kode dibawah ini
  http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob13.gif


  http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob8.gif

 http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob10.gif

   http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob9.gif
 http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob4.gif


 http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob5.gif


  http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob6.gif

http://animationsa2z.com/attachments/Image/spongebob/spongebob1.gif


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIaChR9ZVtXHXuF_R999IMH_2cMMuNNXI2T0wtMsSkVEjFbKE9thHfl53PpLd0T5veDEdt9A5EUfQZPxy_gN4ac-zEqYs7VjAmX0881ABXWqut2fukM7KADFlvIhgLncW3mRKS6Tj4SkEM/

Sabtu, 27 Juli 2013

10 Mobil Tercepat Di Dunia


10 Mobil Tercepat di Dunia

Bagi pecinta mobil super sport car, tentu mobil ini merupakan suatu kenikmatan sendiri baik di pandang maupun ketika anda memilikinya yang tentunya bukan hanya sebagai penghias garasi anda, namun sebagai suatu eksklusif bagi seorang pria. Bagaikan sebuah kiasan yaitu "Nilai dari seorang pria dapat di lihat dari mobil yang di tumpanginya"
Dengan harganya yang di atas $ 500,000 - 2,600,000 (Rp 4,96 Miliar - Rp 25,7 Miliar), tentu tidak semua orang dapat memiliki mobil ini, hanya milyader-milyader dunia yang dapat memilikinya dengan produksinya yang terbatas bahkan limited edition (Edisi terbatas).
Berikut Merupakan 10 Mobil Super Sport Car Tercepat di dunia :
1. BUGATTI VEYRON SUPER SPORT
Bugatti veyron merupakan mobil tercepat sejak tahun 2010 dan juga merupakan mobil termahal yang pernah ada di dunia.
Bugatti juga di kenal sebagai mobil produksi ekslusif dan berkelas yang sekarang telah di miliki oleh salah satu perusahaan di jerman yang memproduksi mobil yaitu Volkswagen.
  • Tipe Mesin : 8.0-Liter W-12 Quad-TurboCharged
  • Top speed : 268 mph (431 km/h)
  • 0 - 60 mph : 2,4 detik
  • Memiliki 7 percepatan transmisi
  • Berat : 1837 Kg
  • Power : 1200 Hp @ 6400 Rpm
  • Harga : $ 2,400,000 (Rp. 23,808,000,000)
2. HENNESSEY VENOM GT
Hennessey merupakan mobil dengan desain dan pembuatan yang bukan hanya di tujukan bagi pemikat mobil, namun juga bagi pecinta super sport car.
Venom GT juga merupakan salah satu mobil yang telah memecahkan Guinness World Record dengan menempuh kecepatan 0 - 300 km/h hanya dalam waktu 13,63 detik. Namun rekor ini kemudian di kalahkan oleh Bugatti Veyron Super Sport.
  • Tipe Mesin : 6.2-Liter Twin TurboCharged V-8
  • Top Speed : 265 mph (427 km/h)
  • 0 - 60 mph : 2.7 detik
  • Transmisi 6 percepatan Ricardo manual
  • Berat : 1244 kg
  • Power : 1244 @ 6500 Rpm
  • Harga : $ 1,200,000 (Rp. 11,904,000,000)
3. KOENIGSEGG AGERA R
Koenigsegg merupakan mobil produksi negara swedia, yang merancang super sport car langka dan eksotik. Desain mobil dapat memikat mata anda dan dapat di katakan salah satu yang terbaik di dunia.
Koenigsegg Agera R meruakan mobil produksi tahun 2011 yang di umumkan pada Geneva Motor Show. Mobil ini menggunakan Bio-Fuel atau yang di sebut E85, yang mampu menghasilkan 180 Horsepower pada tenaga pembakarannya.
  • Tipe Mesin : 5.0-Liter Twin-Turbo V-8
  • Top Speed : 260 mph (418 km/h)
  • 0 - 60 mph : 2.9 detik
  • Transmisi 7 percepatan Dual Clutch
  • Berat : 1435 kg
  • Power : 1115 Hp @ 6900 Rpm
  • Harga : $ 1,600,000 (Rp. 15,872,000,000)
4. SSC ULTIMATE AERO TT
SSC Ultimate Aero TT merupakan mobil tercepat yang di catat pada Guinness World Record pada tahun 2007 yang di uji coba di West Richland dan juga merupakan salah satu mobil tercepat buatan Amerika.
Mobil ini di produksi oleh pabrikan SSC (Shelby Super Cards), dan perancang nya adalah Jerod Shelby.
  • Tipe Mesin : 6.3-Liter Twin TurboCharged V-8
  • Top Speed : 257 mph (413 km/h)
  • 0 - 60 mph : 2.8 detik
  • Transmisi 6 percepatan manual
  • Berat : 1247 kg
  • Power : 1287 @ 6075 Rpm
  • Harga : $ 654,000 (Rp. 6,487,680,000)
5. BUGATTI VEYRON GRAND SPORT
Bugatti Veyron Grand Sport merupakan mobil dengan atap terbuka tercepat di dunia yang pernah ada. Rekor ini di buktikan oleh Volkswagen Group di Ehra Lessien, dengan tes pada track sepanjang 5,6 Mil ( 9 Kilometer ).
Bugatti Veyron Grand Sport di jual dengan model Edisi Khusus yang hanya di produksi sebanyak 8 buah di seluruh dunia, dengan harga berkisaran pada $ 2,600,000 (2,6 juta dolar).
  • Tipe Mesin : Quad-TurboCharged 7.9 Liter W-16
  • Top Speed : 254 mph (408 km/h)
  • 0 - 60 mph : 2.6 detik
  • Transmisi 7 percepatan Dual Clutch
  • Berat : ----- kg
  • Power : 1200 Hp
  • Harga : $ 2,600,000 (Rp. 25,792,000,000)
6. SALEEN S7 TWIN TURBO
Di antara mobil tercepat di dunia, Saleen S7 Twin Turbo di rakit dengan tangan dan berbahan dasar Carbon fiber (serat karbon). Mobil ini menggunakan turbo ganda yang dapat memberikan dorongan tenaga sebesar 750 Horse power.
Mobil ini di rancang oleh Phil Frank, dan di danai oleh Hidden Creek, kemudian dalam pembuatan body sassis nya di Bangun oleh perusahaan Ray Mallock Ltd (Merupakan perusahaan otomotif terkemuka di dunia).
  • Tipe Mesin : Twin Turbo V-8
  • Top Speed : 248 mph (399 km/h)
  • 0 - 60 mph : 2.8 detik
  • Transmisi 7 percepatan Dual Clutch
  • Berat : 1338 kg
  • Power : 750 Hp @ 6300 Rpm
  • Harga : $ 555,000 (Rp. 5,505,000,000)
7. KOENIGSEGG CCX
Mobil ke-2 tercepat buatan negara swedia, yang di rakit di Angelholm. Mobil ini dirancang dengan mesin yang dapat menggunakan bahan bakar beroktan 91 dan telah memenuhi standar Emisi di amerika serikat yang kemudian di pasarkan di amerika serikat.
Mobil ini juga mengalahkan top speed dari mobil Mclaren F1 (Mobil produksi buatan Mclaren Automotive) hanya dengan setengah dari harga Mclaren F1.
  • Tipe Mesin : 4.8 Liter V-8
  • Top Speed : 245 mph (395 km/h)
  • 0 - 60 mph : 3.2detik
  • Transmisi 6 percepatan Manual
  • Berat : 1280 kg
  • Power : 806 Hp
  • Harga : $ 540,000 (Rp. 5,356,800,000)
8. MCLAREN F1
McLaren F1 merupakan mobil yang telah di bangun sejak 20 tahun lalu dan selama 15 tahun telah menetapkan rekor dunia sebagai mobil produksi tercepat.
McLaren F1 telah merevolusi dunia otomotif dalam mengalisis dan memahami bagaimana McLaren F1 dapat menghasilkan tenaga dan kecepatan yang begitu besar pada saat itu. Bahkan McLaren F1 tampil dalam video Game Need For Speed II pada tahun 1997.
  • Tipe Mesin : BMW S70/2 60 Degree V-12
  • Top Speed : 240 mph (387 km/h)
  • 0 - 60 mph : 3.2detik
  • Transmisi 6 percepatan Manual
  • Berat : 1140 kg
  • Power : 627 Hp @ 7400 Rpm
  • Harga : $ 970,000 (Rp. 9,624,400,000)
9.  ZENVO ST1
Zenvo ST1 merupakan mobil buatan produksi negara Denmark, mobil ini memiliki rancangan dan lekukan yang berguna untuk membelah angin ketika kecepatan tinggi atau aero dynamic.
Mobil ini hanya di batasi sebanyak 3 produksi mobil dalam 1 tahun dengan jumlah total hanya 15 mobil yang di produksi.
  • Tipe Mesin : TurboCharged and SuperCharged 7.0L V8
  • Top Speed : 233 mph (374 km/h)
  • 0 - 60 mph : 3.0 detik
  • Transmisi 6 percepatan Manual
  • Berat : 1376 kg
  • Power : 1104 Hp @ 6900 Rpm
  • Harga : $ 1,225,000 (Rp. 12,152,000,000)
10. PAGANI HUAYRA
Pagani Huayra namanya berasal dari Why-rah yaitu "God of Winds" dari dewa kerajaan Inca. Mobil ini memiliki interior dan bahan atau material yang tampak futuristik merupakan salah satu ciri-ciri mobil itali, dan memiliki pintu Gull-Wing (Pintu Sayap / di buka ke atas).
  • Tipe Mesin : 6.0 Liter Twin TurboCharged V-12
  • Top Speed : 230 mph (370 km/h)
  • 0 - 60 mph : 3.3 detik
  • Transmisi 7 percepatan Otomatis / Manual
  • Berat : 1350 kg
  • Power : 730 Hp 
  • Harga : $ 1,300,000 (Rp. 12,896,000,000)

Jumat, 26 Juli 2013

SEJARAH MADURA

Keadaan Alam Serta Keiudupan Sosial Ekonomi Di Madura Pada Zaman Dahulu Kala
Pulau Madura terletak di sebelah Tirnur Laut Pulau Jawa, pada titik 7° Lintang Utara/ 112414 Bujur Timur. Panjang pulau Madura kurang lebih 190 KM. bias seluruhnya ± 5.305 KM2, dan banyak pulau kecil di sekitarnya. Secara geologi pulau Madura merupakan bagian dad unsur daratan utara pulau Jawa. Daerah mi merupakan kelanjutan dad alur pegunungan kapur yang teletak di bagian Utara dan Selatan lembah Solo. Bagian terbesar dari pulau Madura térdiri atas perbukitan cadas yang tinggi dengan punggung-punggung kapur yang lebar. Bukit-bukit bagian barat Madura jarang yang berketinggian Iebih dari 200 m, sedangkan puncak tertinggi di bagian timur Madura adalah gunung Gadu 314 m, gunung Marangan 398 m, dan gunung Tembuku 471 m. Iklim di Madura bercirikan dua musim, yakni musim Barat atau musim Hujan dan musim Timur atau musim Kemarau.
Namun curah hujan tertinggi di pulau tersebut pada tiap bulannya rata-rata tidak melebihi dari 200 mm. Suhu di pulau Madura pada umumnya tinggi. Pada musim barat suhu rata-rata 28°C, sedangkan pada musim timur mencapai 35o
Kehidupan sosial-ekonomi pada zaman dahulu kala ialah dalam era kekuasaan raja-raja Madura sendiri, keadaan rakyatnya makmur. Banyak sumber-sumber air yang mengalirkan airnya ke sawah-sawah dan Iadang-Iadang. Hutan jati melintang dan Aroshbaya di Bangkalan sampai ke Batang-Batang di Surnenep. Musim hujan Iebih lama dari musim kemarau. Kecuali padi dan jagung ditanam juga kapas. Pemintalan kapas tersebar di mana-mana. Sarung yang dihasilkan dan permintalan tersebut “sarong poleng”.
Tentang kemakmuran pulau Madura pernah dilaporkan oeh Gubernur Jenderal Kompeni Maetsuyker kepada Dewan 17 di negeri Belanda, bahwa pulau Madura adalah pulau yang makmur. Bupati Sampang waktu itu melaporkan bahwa di daerahnya ada hutan yang lebat. Cerita “Bangsacara dan Ragapadmi” yang ditulis oleh seorang pujangga Madura mengemukakan tentang adanya kijang dan rusa yang berkeharan di Pulau Kambing, adanya hutan yang kehijau-hijauan dikelilingi oleh laut yang airnya bercorak biru seperti beludru.
Cultuurstelsel ciptaan Van den Bosch dihapus karena Belanda ingin menerapkan liberalisme. Tetapi untuk memperoleh tenaga buruh yang murah maka diterapkan politik kemiskinan dan kebodohan. Rakyat diizinkan menebang pohon jati sebanyak-banyaknya. Dalam tempo yang singkat, hutan jati yang melintang dari Bangkalan sampai Sumenep habis ditebang. Akibatnya tiap tahun air hujan membawa erosi bermilyun-milyun M3 ke laut dan sawah menjadi rusak tidak dapat ditanami. Rakyat yang tadinya hidup makmur tidak kurang sandang pangan, menjadi miskin. Sampang setiap tahunnya mengalami banjir, pada musim paceklik rakyatnya menderita kelaparan.
Dengan politik kemiskinan dan kebodohan ini hanya Belandalah yang beruntung, ialah mendapat tenaga murah untuk dipekerjakan di perkebunan-penkebunannya di daerah Jawa Timur.
Madura Menurut Catatan Sejarah
Sebelum abad ke-18. Madura terdiri dari kerajaan-kerajaan yang saling bersaingan, akan tetapi sering pula bersatu kembali dengan melaksanakan politik perkawinan. Di antaranya kerajaan-kerajaan tersebut ialah: Arosbaya, Blega, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Di samping itu kerajaan-kerajaan di Madura berada di bawah supremasi dan kerajaan yang lebih besar yang kekuasaannya benpusat di Jawa. Antara tahun 1100-1700, kerajaan-kerajaan itu berada di bawah supremasi kerajaan- kerajaan Hindu di Jawa Timur, kerajaan-kerajaan Islam di pesisir Demak dan Surabaya, dan kerajaan Mataram di Jawa Tengah.
Pada pertengahan abad ke-18, Madura berada di bawah pengaruh VOC / Kompeni
Belanda.  Setelah Kompeni dibubarkan pada tahun 1879, Madura dengan berangsur-angsur menjadi bagian negara Kolonial Belanda sampai dengan masa pendudukan Bala Tentara Jepang.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pulau Madura berstatus sebagai Karesidenan dalam Provinsi Jawa Timur. Pada akhir tahun 1947, Madura diduduki kembali oleh Pemerintah penjajah Belanda. Untuk memperkuat cengkeramannya atas Pulau Madura, seperti halnya terhadap daerah lain nya di Indonesia yang didudukinya, pada tahun 1948 Pemerintah Penjajah Belanda membentuk Negara Madura. Status sebagai negara tersebut berlangsung sampai kurun waktu pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tahun 1949-1950, oleh Belanda.
Dalam Negara republik Indonesia Serikat (RIS), Madura merupakan salah satu Negara Bagian bersama-sama dengan Negara-negara Bagian Iainnya, seperti Republik Indonesia Yogyakarta, Indonesia Timur, Pasundan, Sumatera Timur, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Barat. Status Madura di dalam wadah RIS hanya berusia pendek, karena pada tahun 1950 itu juga rakyat Madura telah membubarkan Parlemen dan Negara Madura, dan kemhali bergahung dengan Republik Indonesia kesatuan di Yogyakarta.
Semangat Berjuang Melawan Penindasan dan Penjajahan

Musholla As-Syuhada di Desa Kelempar,
Sejak zarnan dahulu kala, orang-orang Madura memiliki semangat untuk melawan segala bentuk penindasan dan penjajahan baik yang dilakukan oleh kekuasaan dan kekuatan dan dalam Madura sendiri maupun oleh kekuasaan dan kekuatan dan luar. Hal itu dapat kita ketahui baik dan legenda-legenda yang berkembang di kalangan rakyat Madura maupun buku-buku/ tulisan-tulisan dan laporan-laporan penguasa yang pernah memerintah pulau Madura.
Menurut ceritera zaman kuno (± abad pertama Masehi), yang ditulis diatas daun lontar, pada suatu saat kerajaan Mendangkemulan kedatangan musuh dari negeri Cina. Di dalam peperangan tersebut Mendangkemulan berkali-kali menderita kekalahan, sehingga rakyatnya hampir musnah terbunuh. Pada suatu malam rajanya bermimpi kedatangan seseorang yang sangat tua dan berkata bahwa di pulau Madu-oro (Madura) bertempat tinggal anak muda bernama Raden Sagoro (sagoro-laut). Raja dianjurkan minta bantuan kepada Raden Sagoro jika di dalam peperangan ingin menang. Raden Sagoro berangkat dengan membawa senjata Si Nenggolo dan berperanglah untuk mengusir tentara Cina. Tentara musuh banyak yang tewas dan kerajaan Mendangkemulan menang dalam peperangan.
Ceritera lain tentang kepahlawanan orang-orang Madura, ialah terjadi di sekitar berdirinya kerajaan Majapahit dalam ahad ke-13, orang Maduralah yang membuka hutan Tarik dan mendapat buah maja yang pahit, sehingga daerah baru tersebut disebut Majapahit.
Tokoh-tokoh Madura diantaranya ialah: Wiraraja, Lembu Sora, Ranggalawe, yang membantu Raden Wijaya sehingga mencapai puncak keberhasilannya dalam mendirikan kerajaan. Sewaktu Raden Wijaya dikejar oleh tentara Jayakatwang dan kerajaan Singosari mulai runtuh, ia mengungsi ke Sumenep minta perlindungan dan bantuan kepada Raden Wiraraja dan sang Adipati Madura inilah yang menyusun rencana agar Raden Wijaya pewaris tahta kerajaan Singosari dapat kembali berkuasa. Memang Wiraraja atau yang disebut Banyak Wide adalah aktor intelektualis memenangkan perang terhadap tentara Tartar yang dikirim oleh Kubelai Khan untuk menaklukkari kerajaan Jawa. Tentara Tartar mengalahkan kerajaan Jayakatwang Kediri, tetapi tentara Tartar ini pula dihancurkan oleh Raden Wijaya dengan bantuan orang-orang Madura yang bersemangat tinggi berperang untuk mengusir musuh.
Peristiwa lain ialah terjadi di sekitar abad ke-15, ketika Dempo Awang (Sam Poo Tualang) seorang Panglirna Perang dari negeri Cina menunjukkan kekuatannya kepada raja-raja di Jawa dan Madura, agar mereka tunduk kepadanya. Di dalam peperangan itu, Jokotole dan Madura melawan Dempo Awang yang menaiki kapal layar yang dapat berlayar di laut, di atas gunung di antara bumi dan langit. Demikian menurut ceritera legenda.
Dalam peperangan itu Jokotole mengendarai Kuda Terbang. Pada suatu saat setelah Ia mendengar suara dan pamannya (Adirasa), yang berkata “pukul”, maka Jokotole menahan kekang kudanya dengan keras dan ia menoleh sambil memukulkan cemeti (cambuknya) yang mengenai musuhnya sehingga hancur luluh jatuh berantakan.
Menurut kepercayaan orang Jawa Tengah, khususnya Semarang, kapal Dempo Awang tenggelam di perairan Semarang. Dan diceriterakan pula bahwa Sam Poo Tualang tersebut ialah seorang Laksamana Cina yang bernama Cheng Hoo.
Sewaktu Sultan Agung memimpin Mataram, ia menjalankan politik pemenintaln untuk mempersatukan Jawa dan Madura, bahkan ingin mempersatukan seluruh kepulauan Nusantara, agar Kompeni sukar melebarkan sayapnya. karena itu Sultan Agung kadang-kadang menjalank2tn politik kekerasan. Dalam tahun 1614 Surabaya ditaklukkan, demikian pula Pasuruan dan Tuban. Akhirnya dalam tahun 1624, Madura mendapat giliran. Pendekatan yang kurang bijaksana rnenimbulkan peperangan yang dahsyat. Tentara Madura yang berjumlah 2000 orang melawan pasukan Mataram yang berjumlah 50.000 orang.
Perjuangan rakyat Madura menunjukkan keberanian yang luar biasa. Baik pria maupun wanitanya maju ke garis depan. Sebanyak 6000 orang tentara Mataram dapat ditewaskan, tetapi Sultan Agung tidak putus asa, yang gugur segera diganti. Akhirnya Madura dapat ditaklukkan. Satu-satunYa keturunan raja Madura yang masih hidup ialah Raden Praseno yang masih belum dewasa. Ia dibawa ke Mataram oleb Sultan Agung dan setelah dewasa dikawinkan dengan salah seorang putri adik Raja Mataram. Dalam zaman Sultan Agung, Mataram ditakuti oleh Kompeni Belanda, tetapi setelah Amangkurat I berkuasa, Kompeni menjalankan poliitik pecah belah dan Amangkurat I tidak mempunyai kewibawaan.
Pangeran Alit (adiknya sendiri) dicurigai dan diperintahkan untuk ditangkap dan dibunuh. Raden Maluyo ayah dari Trunojoyo juga menjadi korban. Akhirnya juga Cakraningrat I (Raden Praseno), penasehat umum kerajaan menjadi korban pembersihan.
Orang yang ditunggu-tunggu untuk memimpin perlawanan akhirnya muncul, ialah Raden Trunjoyo. Trunojoyo maju ke depan hanya karena terdorong untuk membasmi ketidakadilan, kemungkaran dan anti penjajahan. Bukan kekuasaan dan kedudukan yang menjadi tujuan hidup Trunojoyo, dan ini terbukti waktu mahkota kerajaan Majapahit ada di tangan kekuasaannya. Mahkota ini secara turun-temurun jatuh ke tangan raja-raja yang menguasai Jawa. Trunojoyo tidak pernah menempatkan mahkota Majapahit di atas Kepalanya, pun juga tidak pernah menamakan dirinya sebagai Susuhunan. Mahkota yang ada padanya akan dikembalikan kepada Susuhunan, asal saja Susuhunan mau ke Kediri dengan tidak berteman Belanda. Artinya: Amangkurat II diminta untuk memutuskan hubungannya dengan Belanda.
Dalam abad ke-18 Kompeni Belanda mengadakan pembatasan-pembatasan serta penindasan-penindasan yang makin merajalela terhadap kekuasaan raja-raja dan rakyat Madura, sehingga di Madura Barat telah terjadi suatu perlawanan yang dipimpin oleh Pangeran Cakraningrat IV. Tetapi perlawanan tersebut dapat dlpatahkan karena Kompeni mendatangkan bala bantuan dari Batavia. Cakraningrat IV terus menyingkir ke Banjarmasin, tetapi akhirnya tertangkap pula di sana. Cakraningrat IV terus dikirim ke Kaap de Goede Hoop, dan ia meninggal dunia dalam tahun 1759. Orang Madura memberinya nama Pangerang Sidingkap, karena Cakraningrat IV meninggal dunia di pengasingannya, ialah di Kaap de Goeede I loop.
Dalam masa pemerintahan Jepang, sejak tanggal 18 Maret 1942, kekejaman tentara Jepang yang menginjak-iniak nilai dan martahat rakyat Madura, serta  angkaramurkaannYa telah menimbulkan penderitaan yang membebani rakyat, sehingga pada tahun 1943 telah berkobar suatu pemberontakan di desa Prajan, Sampang, dipimpin pesantren setempat. Kemudian ia serta pemimpin-pemin pesantren lainnya ditangkap dan ditembak mati. Akhirnya atas campur tangan Panglima Tentara Jepang (Seiko Sikikan) di Jakarta, mereka yang masih ditahan dihebaskan kembali dan pembantaian lebih lanjut dapat dihentikan.
Pulau Madura dan Penduduknya Ditinjau dari Segi Kepentingan Militer dan Pemerintahan
Mengacu kepada pengalaman kerajaan Majapahit, sampai dengan abad ke-16, baik pemerintah jajahan Belanda maupun pemerintah jajahan Jepang, berpendapat bahwa penguasaan pulau Madura adalah sangat penting artinya, baik dalam rangka pengawasan dan pengamanan route pelayaran di sekitar perairan tersebut, maupun untuk melindungi dan mengamankan fasilitas serta instalasi kemiliteran yang dibangun di sekitar perairan pulau Madura.
Di samping itu letak pulau Madura yang hanya terpisah dan Jawa oleh selat Madura, merupakan tempat yang ideal untuk digunakan sebagal konsolidasi pasukan yang kelelahan dari daerah pertempuran di Jawa.
Kemanfaatan pulau Madura bagi kepentingan militer lebih menonjol lagi setelah pemenintah Jajahan, baik Belanda maupun Jepang menggunakan Surabaya sebagai pangkalan Kapal Perang (Marine Vlootbasis).
Schingga untuk melindungi pangkaian tersebut Belanda memperkuat kcmampuan pertahanan pulau Madura dengan menempatkan 3 Batalyon Infanteri, yang diperkuat dengan unsur-unsur bantuan tempur Iainnya. yang terdirl atas Artileri Pantai, Artileri Serangan Udara, Kesatuan Zeni dan Kesatuan Tank. Sedangkan pemrintah Jepang selain kekuatan militernya sendiri juga telah mcnempatkan 5 Batalyon/Daidan Tentara Peta (Pembela Tanah Air). Di samping itu, Batoporron di perbukitan Kamal dijadikan tempat penyimpanan peralatan penting Angkatan Laut mereka dan tempat pembuatan mesiu dan torpedo.
Dari segi kependudukan, menurut catatan statistik Hindia Belanda tahun 1930, suku bangsa Madura termasuk urutan ketiga dalam jumlahnya dengan perbandingan sebagai benikut:
Jawa 47,03 persen, Sunda 14,53 persen, Madura 728 persen, Minangkabau 3,36 persen, Bugis 2,59 persen, Batak 2,02 persen, Bali 1,88 persen, Betawi 1,66 persen, Melayu 1,6 persen, Banjar 1,52 persen, Aceh 1,41 persen, Palembang 1,30 persen, Makasar 1,09 persen, Toraja 0,94 persen dan lain-lain 9,54 persen. Oleh karena jumlah penduduk suku Madura termasuk ranking (urutan) ketiga banyaknya dan dari segi antropologi budaya, suku Madura mempunyai ciri-cirinya tersendiri, maka kaum penjajah memperhitungkan dalam politik devide et imperanya. Misalnya, Madura dijadikan Negara Bagian. Akan tetapi rakyat Madura tidak mau dlpecah-belah, karena itu negara Madura sebagai negara Boneka Belanda segera dapat dlbubarkan.
Di sini tercermin jati diri orang Madura tidak mau dipecah-belah dan tidak herambisi merebut kekuasaan. Cermin semacam itu telah terdapat pula dalam diri pribadi  Trunojoyo, ia tidak berambisi ingin berkuasa menjadi Susuhunan, ia hanya ingin Mataram jangan sampai mau diadu-domba oleh Belanda.

Sumber: http://lontarmadura.com/

SEJARAH REAL MADRID

Sejarah

Awal mula (1902—1945)


Foto bersejarah Real Madrid pada musim 1905—1906.
Awal mula Real Madrid dimulai saat sepak bola diperkenalkan ke Madrid oleh para akademisi dan mahasiswa dari Institución libre de enseñanza yang di dalamnya termasuk beberapa lulusan dari Universitas Oxford dan Universitas Cambridge. Mereka mendirikan Football Club Sky pada 1897 yang kemudian kerap bermain sepak bola secara rutin pada hari Minggu pagi di Moncloa. Klub ini kemudian terpecah menjadi dua pada tahun 1900, yaitu: New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid.[5] Klub terakhir terpecah lagi pada tahun 1902 yang kemudian menghasilkan pembentukan Madrid Football Club pada tanggal 6 Maret 1902.[1] Tiga tahun setelah berdirinya, pada tahun 1905, Madrid FC merebut gelar pertama setelah mengalahkan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey. Klub ini menjadi salah satu anggota pendiri dari Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol pada 4 Januari 1909 ketika presiden klub Adolfo Meléndez menandatangani perjanjian dasar pendirian Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol. Dengan beberapa alasan, klub ini kemudian pindah ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912.[6] Pada tahun 1920, nama klub diubah menjadi Real Madrid setelah Alfonso XIII dari Spanyol memperbolehkan klub menggunakan kata Real—yang berarti kerajaan—kepada klub ini.[7]
Pada tahun 1929, Liga Spanyol didirikan. Real Madrid memimpin musim pertama liga sampai pertandingan terakhir, namun saat itu secara mengejutkan mereka kalah oleh Athletic Bilbao yang menyebabkan gelar yang sudah hampir pasti diraih, direbut oleh Barcelona.[8] Real Madrid akhirnya berhasil memenangkan gelar La Liga pertama mereka pada musim 1931—32. Real kemudian berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun selanjutnya dan sukses menjadi klub Spanyol pertama yang menjuarai La Liga dua kali berturut-turut.[9]

Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978)

Santiago Bernabéu Yeste terpilih menjadi presiden Real Madrid tahun 1943.[10][11] Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid kemudian berhasil membangun Stadion Santiago Bernabéu dan tempat berlatih klub di Ciudad Deportiva yang sebelumnya sempat rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Pada 1953, Bernabeu kemudian mulai membangun tim dengan cara mendatangkan pemain-pemain asing, salah satunya adalah Alfredo Di Stéfano.[12]
Pada tahun 1955, berdasar dari ide yang diusulkan oleh jurnalis olahraga Perancis dan editor dari L'Equipe, Gabriel Hanot, Bernabéu, Bedrignan, dan Gusztáv Sebes menciptakan sebuah turnamen sepak bola percobaan dengan mengundang klub-klub terbaik dari seluruh daratan Eropa. Turnamen ini kemudian menjadi dasar dari Liga Champions UEFA yang berlangsung saat ini.[13] Di bawah bimbingan Bernabéu, Real Madrid memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama dalam sepak bola, baik di Spanyol maupun di Eropa. Real Madrid memenangkan Piala Eropa lima kali berturut-turut antara tahun 1956 dan 1960, di antaranya kemenangan 7–3 atas klub Jerman, Eintracht Frankfurt pada tahun 1960.[12] Setelah kelima berturut-turut sukses, Real secara permanen diberikan piala asli turnamen dan mendapatkan hak untuk memakai lencana kehormatan UEFA.[14] Real Madrid kemudian memenangkan Piala Eropa untuk keenam kalinya pada tahun 1966 setelah mengalahkan FK Partizan 2–1 pada pertandingan final dengan komposisi tim yang seluruhnya terdiri dari pemain berkebangsaan Spanyol, sekaligus menjadi pertama kalinya dalam sejarah pertandingan Eropa.[15] Tim ini kemudian dikenal lewat julukan "Ye-ye". Nama "Ye-ye" berasal dari "Yeah, yeah, yeah" chorus dalam lagu The Beatles berjudul "She Loves You" setelah empat anggota tim berpose untuk harian Diario Marca mengenakan wig khas The Beatles. Generasi "Ye-ye" juga berhasil menjadi juara kedua Piala Champions pada tahun 1962 dan 1964.[15]
Pada 1970-an, Real Madrid memenangi kejuaraan liga sebanyak 5 kali disertai 3 kali juara Piala Spanyol.[16] Madrid kemudian bermain pada final Piala Winners UEFA pertamanya pada tahun 1971 dan kalah dengan skor 1–2 dari klub Inggris, Chelsea.[17] Pada tanggal 2 Juli 1978, presiden klub Santiago Bernabéu meninggal ketika Piala Dunia FIFA sedang berlangsung di Argentina. FIFA kemudian menetapkan tiga hari berkabung untuk menghormati dirinya selama turnamen berlangsung.[18] Tahun berikutnya, klub mengadakan Kejuaraan Trofi Santiago Bernabéu sebagai bentuk penghormatan pada mantan presidennya tersebut.

Naik turun, generasi Quinta del Buitre, dan Piala Eropa ketujuh (1980—2000)

Pada awal 1980-an, Real Madrid seperti kehilangan cengkeramannya di La Liga dan mereka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk bisa kembali lagi menuju ke atas melalui bantuan beberapa bintang baru. Keberhasilan para bintang baru tersebut kemudian disebut oleh jurnalis olahraga Spanyol sebagai era generasi La Quinta del Buitre ("Lima Burung Nazar"), yang berasal dari nama el buitre ("burung nazar"), julukan yang diberikan kepada salah satu pemain Madrid saat itu, Emilio Butragueño. Anggota lainnya adalah Manuel Sanchís, Rafael Martín Vázquez, Miguel Pardeza, dan Míchel. Dengan La Quinta del Buitre (kemudian berkurang menjadi empat anggota ketika Miguel Pardeza meninggalkan klub dan pindah ke Real Zaragoza pada 1986) dan pemain terkenal seperti penjaga gawang Francisco Buyo, bek kanan Miguel Porlán Chendo, dan penyerang Meksiko Hugo Sanchez, Real Madrid berhasil bangkit dan memiliki kekuatan terbaik di daratan Spanyol dan Eropa pada paruh kedua tahun 1980-an. Hasilnya juga cukup signifikan: mereka berhasil memenangkan dua Piala UEFA, lima gelar Liga Spanyol berturut-turut, satu Piala Spanyol, dan tiga Piala Super Spanyol. Pada awal 1990-an, La Quinta del Buitre resmi berpisah setelah Rafael Martín Vázquez, Emilio Butragueno, dan Míchel meninggalkan klub.
Pada tahun 1996, Presiden Lorenzo Sanz menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih. Meskipun masa jabatannya hanya berlangsung satu musim, Real Madrid berhasil menjadi juara La Liga lewat kontribusi Roberto Carlos, Predrag Mijatović, Davor Šuker, dan Clarence Seedorf yang membantu para pemain lokal seperti Raul Gonzalez, Fernando Hierro, Iván Zamorano, dan Fernando Redondo. Real Madrid kemudian menambah amunisi dengan kedatangan Fernando Morientes pada tahun 1997. Penantian mereka selama 32 tahun untuk bisa berjaya lagi di Eropa akhirnya berakhir pada tahun 1998 di bawah manajer Jupp Heynckes saat berhasil lolos ke Final Liga Champions UEFA dan mengalahkan Juventus dengan skor 1–0 berkat gol dari Predrag Mijatović.

Era saat ini (2000—sekarang)


Para pemain Real Madrid pada tahun 2007.
Beberapa bulan usai meraih gelar Eropa kedelapannya, Real Madrid memilih presiden yang baru pada Juli 2000 dan yang terpilih adalah pengusaha Spanyol, Florentino Pérez.[19] Dalam kampanyenya ia berjanji untuk menghapus utang klub dan memodernisasi fasilitas klub. Namun janji utamanya yang mendorong Pérez kepada kemenangan saat pemilihan adalah pembelian Luís Figo dari seteru abadi Madrid, yaitu Barcelona.[20] Tahun berikutnya, klub membangun kamp pelatihan yang baru dan menggunakan uang yang mereka dapat dari tahun sebelumnya untuk memulai perekrutan pemain bintang—yang oleh jurnalis Spanyol disebut sebagai "Los Galácticos"—dengan mengontrak pemain-pemain seperti Zinédine Zidane, Ronaldo, Luís Figo, Roberto Carlos, Raúl González, dan David Beckham. Sempat menjadi perdebatan ketika pemain-pemain yang dibeli oleh Perez gagal menunjang prestasi klub, namun berhasil tertutupi oleh gelar Liga Champions kesembilan Madrid pada tahun 2002 yang disusul gelar Piala Interkontinental pada tahun yang sama dan diakhiri gelar La Liga pada tahun 2003. Namun sejak 2003 sampai 2006, sekalipun diisi barisan pemain bintang, klub gagal meraih satupun piala.[21]
Ramón Calderón kemudian terpilih sebagai presiden klub pada 2 Juli 2006 dan kemudian ia mengangkat Fabio Capello sebagai pelatih baru dan Predrag Mijatović sebagai direktur sepak bola yang baru. Real Madrid memenangkan gelar La Liga pada tahun 2007 untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Tetapi hanya beberapa saat usai memenangi gelar tersebut, Capello langsung dipecat.[22] Pada musim 2007—2008, Real Madrid memenangkan liga domestik ke-31 kalinya di bawah asuhan pelatih Jerman, Bernd Schuster.[23]
Pada tanggal 1 Juni 2009, Florentino Pérez kembali menjadi presiden Real Madrid dan bertahan sampai saat ini.[24][25] Pérez melanjutkan tradisinya mengontrak pemain bintang dengan membeli Kaká dari AC Milan[26] dan kemudian membeli Cristiano Ronaldo dari Manchester United yang memecahkan rekor transfer dengan harga 80 juta pound sterling. Di bawah asuhan pelatih kontroversial dari Portugal, Jose Mourinho, Real Madrid berhasil memenangi gelar La Liga untuk ke-32 kalinya pada musim 2011-12.[27]

Serba-serbi

Lambang dan kostum


Lambang Real Madrid dari masa ke masa.
Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran.[28] Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan nama tambahan bagi Madrid, yaitu "Real" yang diterjemahkan secara bebas sebagai "Kerajaan" yang kemudian membuat klub dikenal dengan nama "Real Madrid".[29] Sebagai perubahannya, mahkota simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan kemudian menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Futbol.[28] Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei gelap yang mencirikan Region Castile.[9] Pada tahun 1941—dua tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan tulisan "Corona Real" atau "Royal Crown" yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis murbei Castile.[11] Selain itu di bagian atas logo juga dibuat penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini kembali disebut Real Madrid Club de Futbol.[28] Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah.[28]
Warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah putih, meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka (desain itu disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut tidak dipakai lagi. Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru gelap.[8][30] Kaus bergaris biru kemudian digantikan oleh kaus polos berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada tahun 1902.[31] Pada tahun yang sama, kaus kaki biru diganti dengan warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo klub di sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November 1947, dalam pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang mengenakan kaus bernomor.[11] Sementara, warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.
Perlengkapan klub saat ini diproduksi oleh Adidas yang kontraknya dimulai sejak tahun 1998.[32][33] Kaus pertama Real Madrid disponsori oleh Zanussi, yang disepakati untuk musim 1982—1983, 1983—1984, dan 1984—1985. Setelah itu, Real Madrid disponsori oleh Parmalat dan Otaysa, sebelum kontrak jangka panjang dijalin bersama Teka pada tahun 1992.[34][35] Pada tahun 2001, Real Madrid mengakhiri kontrak mereka dengan Teka dan untuk satu musim digunakan logo Realmadrid.com untuk mempromosikan situs web resmi klub. Kemudian, pada tahun 2002, mereka megadakan kesepakatan yang ditandatangani dengan Siemens Mobile dan pada tahun 2006, logo BenQ Siemens muncul di kaus klub.[36] Sponsor di kaus klub Real Madrid saat ini adalah bwin.com menyusul masalah keuangan yang dialami BenQ Siemens.[37][38]
Periode Pemasok kostum Sponsor di kaus
1980—1982 Adidas Tidak ada
1982—1985 Zanussi
1985—1989 Hummel Parmalat
1989—1991 Reny Picot
1991—1992 Otaysa
1992—1994 Teka
1994—1998 Kelme
1998—2001 Adidas
2001—2002 Tidak ada
2002—2005 Siemens mobile
2005—2006 Siemens
2006—2007 BenQ Siemens
2007—2013 bwin.com

Stadion

Stadion Santiago Bernabéu
Stadion Santiago Bernabéu
UEFA Nuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.png
Informasi stadion
Nama lama Stadion Chamartín (1947—1955)
Pemilik Real Madrid
Lokasi
Lokasi Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol
Konstruksi
Mulai pembangunan 27 Oktober 1944
Dibuka 14 Desember 1947
Diperbesar 1953, 1992, 1994, 2011
Direnovasi 1982, 2001
Biaya pembuatan 288.342.653 Peseta
( 1.732.943)
Arsitek Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan)
Data teknik
Permukaan Desso GrassMaster
Kapasitas 81.254 (stadion), 4.200 (suite)
Ukuran lapangan 105 m × 68 m
Rekor kehadiran 120.000 orang
(Real Madrid–Fiorentina, 30 Mei 1957)
Pemakai
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini)
Setelah pindah kandang ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun—[6] klub kemudian pindah kandang ke Campo de Ciudad Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang ke Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle United.[39] Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.[8] Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14 Desember 1947.[11][40] Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.[12] Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.[11]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000 penonton.[41][42] Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA.[41] Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan kepada publik.[43]
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya Final Piala Negara Eropa 1964, Final Piala Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun 1957, 1969, 1980, dan 2010.[44] Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai Santiago Bernabéu.[45] Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.[46]
Pada tanggal 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stéfano diresmikan di Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan dari Final Piala Eropa 1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari Sergio Ramos, Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado. Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari klub Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.[47]

Pendukung

Hampir pada setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion Santiago Bernabéu mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan yang jumlah totalnya sekitar 68.670 orang.[48] Untuk menjadi pemegang tiket langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung klub resmi atau biasa disebut socio. Saat ini sekurang-kurangnya ada 1.800 kelompok pendukung resmi klub yang tersebar, baik di Spanyol atau di Dunia. Jumlah rata-rata penonton di stadion setiap kali Real Madrid bertanding kandang sekitar 65.000 orang. Pencapaian terbaik diraih pada musim 2004—05, saat jumlah rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900 orang. Namun, rekor ini kalah dari Barcelona yang memiliki rata-rata mencapai 76.000 orang.[rujukan?]
Pendukung garis keras Real Madrid disebut Ultras Sur yang termasuk penggemar sayap kanan. Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan yang dekat dengan kelompok pendukung S.S. Lazio yang disebut Irriducibili. Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah ucapan rasis dari kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim lawan yang kemudian membuat UEFA sempat melakukan investigasi untuk menyelidiki kasus ini.[49][50]

Rivalitas

El Clásico


El Clásico yang terjadi pada musim 2008—2009.
Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai "Pertemuan Klasik" (El Clásico). Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol.[51]
Selama era kediktatoran Miguel Primo de Rivera dan terutama Francisco Franco (1939—1975), semua budaya regional ditekan. Semua bahasa daerah yang dipakai di wilayah Spanyol, kecuali bahasa Spanyol (Castilla), secara resmi dilarang.[52][53] Simbolisasi keinginan rakyat untuk kebebasan Catalunya membuat Barcelona menjadi "lebih dari sekadar klub sepak bola" (més que un club) untuk masyarakat Catalan. Menurut Manuel Vázquez Montalbán, cara terbaik untuk orang Catalan untuk menunjukkan identitas mereka adalah dengan bergabung dengan Barcelona. Hal ini lebih kecil risikonya daripada bergabung dengan gerakan anti-Franco, dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.[54]
Di sisi lain, Real Madrid secara luas dilihat sebagai perwujudan dari sentralisme berdaulat dan rezim fasis di tingkat manajemen dan di bawahnya. Santiago Bernabeu yang menjadi presiden klub merupakan seorang pejuang untuk los nacionales.[55][56] Namun, selama Perang Saudara Spanyol, anggota kedua klub seperti Josep Sunyol (Barcelona) dan Rafael Sánchez Guerra (Real Madrid) menyerah di tangan para pendukung Franco.
Selama tahun 1950, persaingan tersebut memburuk saat ada kontroversi seputar transfer Alfredo Di Stéfano, yang akhirnya bermain untuk Real Madrid dan merupakan kunci kesuksesan mereka berikutnya.[57] Pada era 1960-an, kedua klub kemudian bertemu pada Piala Champions lebih dari dua kali[58] dan pada tahun 2002, pertemuan antara klub Eropa dijuluki sebagai "Pertandingan Abad Ini" oleh media Spanyol, dan disaksikan oleh lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia.[59]

El Derbi madrileño


Pendukung Real Madrid dalam El Derbi madrileño tahun 2006 di Stadion Santiago Bernabéu.
Klub tetangga terdekat dari Real Madrid adalah Atletico Madrid yang juga membuat persaingan ketat antara penggemar kedua tim sepak bola dari ibu kota Madrid tersebut. Meskipun Atlético awalnya didirikan oleh tiga mahasiswa Basque pada tahun 1903, mereka kemudian berhasil mendapatkan kekuatan baru pada 1904, seiring bergabungnya para mantan pemain Real Madrid. Ketegangan lebih lanjut datang karena pendukung Real Madrid lebih banyak dari kelas menengah, sementara pendukung Atletico lebih banyak dari kelas buruh dan pekerja. Kedua klub ini kemudian bertemu untuk pertama kalinya pada 21 Februari 1929 dalam pertandingan ketiga La Liga dalam musim tersebut. Pertandingan ini sekaligus juga menandai pertandingan derbi pertama antara dua tim ini. Pada pertandingan tersebut Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1.[8] Dalam beberapa kesempatan selanjutnya, mereka kembali bertemu dalam ajang lain, salah satunya dalam semifinal Piala Champions tahun 1959, di mana Real yang memenangkan pertandingan pertama dengan skor 2–1 di Santiago Bernabéu dan dibalas kemenangan 1–0 Atletico di Metropolitano yang membuat pertandingan harus diulang. Dalam pertandingan ulangan itulah, Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1. Atletico kemudian berhasil melakukan balas dendam dengan dua kali mengalahkan Real Madrid dalam Copa del Generalísimo tahun 1960 dan 1961 saat dilatih oleh mantan pelatih Real Madrid, José Villalonga Llorente. Real Madrid telah memenangkan El Derbi madrileño sebanyak 75 kali.
Antara 1961 dan 1989, ketika Real Madrid mendominasi La Liga, hanya Atletico yang mampu mencuri kesempatan juara pada saat Real lengah. Mereka berhasil memenangkan gelar La Liga pada tahun 1966, 1970, 1973, dan 1977. Pada tahun 1965, Atletico menjadi tim pertama yang mengalahkan Real di Bernabéu dalam kurun waktu delapan tahun. Catatan Real Madrid melawan Atletico pada masa sekarang sangat menguntungkan bagi kubu Real Madrid.[60] Kemenangan mengesankan dalam derbi ini terjadi pada musim 2002—03, ketika Real Madrid merebut gelar La Liga setelah menang dengan skor 0–4 atas Atletico di Stadion Vicente Calderón.[61]

Pemain

Tim-tim Spanyol dibatasi untuk memiliki tiga pemain tanpa kewarganegaraan Uni Eropa. Skuat berikut hanya memasukkan kewarganegaraan utama dari setiap pemain; beberapa pemain non-Eropa dalam skuat memiliki kewarganegaraan ganda dengan sebuah negara anggota Uni Eropa. Juga, para pemain dari negara-negara anggota ACP—negara-negara di Afrika, Karibia, dan Pasifik yang menandatangani Persetujuan Cotonou—tidak dihitung untuk kuota non-Uni Eropa berdasarkan Hukum Kolplak.

Tim utama

Per 17 Juli 2013.[62]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
1 Bendera Spanyol GK Iker Casillas Kapten [63]
2 Bendera Perancis DF Raphaël Varane
3 Bendera Portugal DF Pepe
4 Bendera Spanyol DF Sergio Ramos
5 Bendera Portugal DF Fábio Coentrão
6 Bendera Jerman MF Sami Khedira
7 Bendera Portugal FW Cristiano Ronaldo
8 Bendera Brasil MF Kaká
9 Bendera Perancis FW Karim Benzema
10 Bendera Jerman MF Mesut Özil
12 Bendera Brasil DF Marcelo
13 Bendera Spanyol GK Antonio Adán
14 Bendera Spanyol MF Xabi Alonso
15 Bendera Spanyol DF Daniel Carvajal

No.
Pos. Nama
17 Bendera Spanyol DF Álvaro Arbeloa
18 Bendera Spanyol DF Raúl Albiol
19 Bendera Kroasia MF Luka Modrić
20 Bendera Argentina FW Gonzalo Higuaín
22 Bendera Argentina MF Ángel di María
23 Bendera Spanyol MF Isco
24 Bendera Spanyol MF Asier Illarramendi
25 Bendera Spanyol GK Diego López
27 Bendera Spanyol DF Nacho Fernández
28 Bendera Spanyol FW Jesé
29 Bendera Spanyol FW Álvaro Morata
35 Bendera Spanyol GK Jesús
36 Bendera Rusia MF Denis Cheryshev
38 Bendera Brasil MF Casemiro

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
Bendera Turki MF Nuri Şahin (ke Borussia Dortmund)

Manajemen tim

Staf kepelatihan dan teknis


José Mourinho, pelatih klub saat ini.
Per 4 Agustus 2011.[62]
Posisi Nama
Pelatih kepala Bendera Portugal José Mourinho
Asisten pelatih Bendera Spanyol Aitor Karanka
Pelatih kebugaran Bendera Portugal Rui Faria
Pelatih kiper Bendera Portugal Silvino Louro
Asisten teknis Bendera Portugal José Morais
Delegasi pertandingan Bendera Spanyol Chendo

Staf manajerial


Florentino Pérez, presiden klub saat ini.
Posisi Nama
Presiden Florentino Pérez
Presiden kehormatan Alfredo Di Stéfano
Wakil presiden 1 Fernando Fernández Tapias
Wakil presiden 2 Eduardo Fernández de Blas
Sekretaris umum Enrique Sánchez González
Direktur umum José Ángel Sánchez
Direktur kepresidenan Manuel Redondo
Direktur sosial José Luis Sánchez

Prestasi

Real Madrid merupakan klub tersukses dalam sejarah sepak bola Spanyol menurut jumlah gelar juara yang telah mereka dapatkan,[64] dengan memenangi 31 kali gelar juara La Liga dan 9 kali juara Piala Champions/Liga Champions UEFA. Klub ini juga menerima penghargaan Klub Terbaik Abad ke-20 menurut FIFA pada 23 Desember 2000.[65] Selain itu, Madrid juga berhasil menerima FIFA Order of Merit pada tahun 2004.[66] Sebagai juara 9 kali Liga Champions, Real Madrid diperkenankan untuk mengenakan lencana kehormatan (badge of honours) pada kaus mereka ketika mereka bertanding pada pertandingan Liga Champions.[14]

Gelar domestik

Juara (32): 1931–32, 1932–33, 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58, 1960–61, 1961–62, 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1971–72, 1974–75, 1975–76, 1977–78, 1978–79, 1979–80, 1985–86, 1986–87, 1987–88, 1988–89, 1989–90, 1994–95, 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2011–12
Peringkat kedua (20): 1929, 1933–34, 1934–35, 1935–36, 1941–42, 1944–45, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1980–81, 1982–83, 1983–84, 1991–92, 1992–93, 1998–99, 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11
Juara (18): 1905, 1906, 1907, 1908, 1917, 1934, 1936, 1946, 1947, 1962, 1970, 1973–74, 1974–75, 1980, 1981–82, 1988–89, 1992–93, 2010–11
Juara kedua (19): 1903, 1916, 1918, 1924, 1929, 1930, 1933, 1940, 1943, 1958, 1960, 1961, 1968, 1978–79, 1982–83, 1989–90, 1991–92, 2001–02, 2003–04
Juara (9): 1988, 1989*, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012
Juara kedua (4): 1982, 1995, 2007, 2011
(* Memenangi Copa del Rey dan La Liga)
Juara (1): 1947
Juara (1): 1985
Juara kedua (1): 1983

Gelar Eropa

Juara (9): 1955–56*, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000, 2001–02
Juara kedua (3): 1961–62, 1963–64, 1980–81
(* Juara untuk kali pertama dalam sejarah)
Juara (2): 1984–85, 1985–86
Juara kedua (2): 1970–71, 1982–83
Juara (1): 2002
Juara kedua (2): 1998, 2000

Gelar dunia

Juara (3): 1960, 1998, 2002
Juara kedua (2): 1966, 2000

Real Madrid dalam bisnis


Cristiano Ronaldo, salah satu aset termahal yang dimiliki Real Madrid.
Di bawah kepemimpinan pertama presiden Florentino Pérez (2000—2006), Real Madrid berkembang dan memulai ambisi untuk menjadi sebuah klub sepak bola terkaya di dunia sepak bola profesional.[77] Klub kemudian menjual tempat pelatihan mereka di kota Madrid pada tahun 2001 kepada empat perusahaan, yaitu: Repsol YPF, Mutua Automovilística de Madrid, Sacyr Vallehermoso dan OHL. Penjualan tersebut terbilang berhasil dan keuangan klub menjadi sehat seiring habisnya utang yang membebani mereka selama ini dan sekaligus pula membuka jalan untuk membeli pemain-pemain kelas dunia yang paling mahal seperti Zinedine Zidane, Luís Figo, Ronaldo dan David Beckham. Kota Madrid sebelumnya sempat merencanakan merelokasi tempat latihan klub yang kemudian membuat nilai jual tanah milik klub menjadi tinggi.[21] Komisi Uni Eropa kemudian mengadakan penyelidikan kepada pemerintah kota Madrid terkait subsidi kepada negara yang harusnya ada dari bisnis jual beli ini.[78]
Penjualan tanah bangunan kamp pelatihan untuk membersihkan utang Real Madrid sebesar 270 miliar Euro dan memungkinkan klub untuk memulai belanja pemain mahal sebelumnya belum pernah terjadi dalam sejarah Real. Selain itu keuntungan dari penjualan tersebut kemudian digunakan untuk membuat sebuah kamp pelatihan baru yang letaknya ada di pinggir kota.[79] Walaupun kebijakan Pérez yang menghasilkan kesuksesan keuangan meningkat dari eksploitasi pemasaran klub yang tinggi di seluruh dunia, terutama di Asia, namun ia kerap kali dikritik karena terlalu fokus pada pemasaran tim yang akhirnya berujung pada buruknya prestasi tim.
Pada September 2007, Real Madrid dianggap sebagai klub paling berharga dalam sepak bola Eropa oleh BBDO.[80] Pada tahun 2008, Real kemudian menjadi klub paling berharga kedua di sepak bola, dengan nilai 951 juta Euro (640 juta pound sterling / 1,2 miliar dollar),[81] hanya kalah tipis dari Manchester United, yang bernilai 1,3 miliar Euro (900 juta pound sterling).[82] Pada tahun 2010, Real Madrid memiliki omset tertinggi dalam bisnis sepak bola di seluruh dunia.[83] Pada bulan September 2009, manajemen Real Madrid mengumumkan rencana untuk membuka taman publik yang akan diluncurkan di 2013.[84]
Sebuah studi di Universitas Harvard menyimpulkan bahwa Real Madrid "adalah salah satu dari 20 merek yang paling penting dan satu-satunya di mana eksekutif perusahaan bersama para pemain terkenal. Kami memiliki beberapa tokoh yang spektakuler dalam hal untuk mendukung seluruh dunia klub. Ada adalah 287 juta orang di seluruh dunia yang diperkirakan menjadi penggemar Real Madrid."[85]
Pada tahun 2010, penilaian Forbes menempatkan Real Madrid berada di posisi kedua klub terkaya sekitar 992 juta Euro (1.323 juta dollar AS), masih dibawah setelah Manchester United, berdasarkan angka dari musim 2008-09.[86][87] Menurut Deloitte, Real Madrid memiliki pendapatan tercatat sebesar 401 juta Euro pada periode yang sama yang membuat mereka menduduki peringkat pertama.[88]
Bersama dengan FC Barcelona, ​​Athletic Bilbao, dan Osasuna, Real Madrid kini menjadi sebuah perusahaan terdaftar. Berbeda dengan perusahaan terbatas (PT), seseorang tidak mungkin untuk membeli saham klub tetapi hanya boleh menjadi anggota pemodal saja.[89] Para anggota pemodal Real Madrid, disebut socios, membentuk sebuah jaringan delegasi yang merupakan badan tertinggi klub.[90] Pada 2010 klub memiliki 60.000 socios.[91] Pada akhir musim 2009-10, dewan direksi klub menyatakan bahwa Real Madrid memiliki utang bersih sebesar 244,6 juta Euro atau sekitar 82,1 juta lebih rendah dari tahun fiskal sebelumnya.

Real Madrid dalam budaya populer

Real Madrid adalah klub yang ditampilkan dalam edisi kedua dari Goal!, sebuah film trilogi sepak bola tepatnya dalam film Goal! 2: Living the Dream... (2007). Film ini menceritakan mantan bintang Newcastle United Santiago Munez saat ia pertama kali dibina, dan kemudian ditandatangani oleh Real Madrid untuk musim 2005-06. Pencipta film ingin menekankan pada perubahan dalam kehidupan Munez setelah pindah ke Madrid. Produksi dilakukan dengan dukungan penuh dari UEFA, yang memungkinkan kru film menggunakan banyak pemain kehidupan nyata dalam peran cameo. Anggota skuat Real Madrid ditampilkan dalam film termasuk Iker Casillas, Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo, Roberto Carlos, Raul, Sergio Ramos, Robinho, Thomas Gravesen, Michael Owen, Michel Salgado, Julio Baptista, Steve McManaman, Jonathan Woodgate, dan Iván Helguera. Pemain-pemain non-Real Madrid yang tampil sebagai penampilan cameo dalam film ini diantaranya Ronaldinho, Thierry Henry, Lionel Messi, Samuel Eto'o, Andres Iniesta, Pablo Aimar, Fredrik Ljungberg, Cesc Fabregas, Santiago Canizares dan lain-lain. Dalam film tersebut, muncul juga Florentino Pérez dan Alfredo Di Stéfano yang ditampilkan dalam pose gembira usai penandatanganan kontrak Munez.[92]
Real, The Movie adalah sebuah film dokumenter yang menampilkan kegembiraan fans di seluruh dunia untuk Real Madrid. Film ini diproduksi oleh klub dan disutradarai oleh Borja Manso, dan berisi lima cerita penggemar dari lima benua berbeda tentang kecintaan mereka kepada Real Madrid. Dalam film ini juga juga berisi cuplikan nyata dari skuat Real saat itu, selama pelatihan di Ciudad Real Madrid, pertandingan, dan wawancara. Walaupun film menyebutkan semua skuat namun alur utama ceritanya lebih berfokus pada "Galacticos" seperti David Beckham, Zinedine Zidane, Raul, Luis Figo, Ronaldo, Iker Casillas, dan Roberto Carlos. Film ini awalnya diproduksi khusus untuk kawasan Spanyol, tetapi kemudian dipasarkan secara global setelah melihat antusiasme pendukung Real Madrid diseluruh dunia.
Sebuah buku berjudul White Storm: 100 years of Real Madrid ditulis oleh Phil Ball dan menjadi buku sejarah Real Madrid yang pertama dalam bahasa Inggris. Buku ini diterbitkan tahun 2002 dan isinya membahas tentang saat-saat paling sukses klub selama seratus tahun pertama. Buku ini kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia.




sumber: http://id.wikipedia.org